Jumat, 08 Juli 2011

Kisah Nyata : Burung Ajaib Pulang Sunat Masih Utuh

Aneh tapi nyata,.. Cerita ini adalah kisah nyata yang terjadi di desa saya sendiri namun untuk menjaga privasi maka nama dalam cerita ini diganti dengan nama samaran..
Baiklah kita mulai ceritanya :
Langit cerah meskipun matahari belum muncul karena memang belum waktunya... Keluarga Pak Amat saat itu mau mengkhitankan cucunya sebut saja namanya Andi. Pagi pagi betul Pak Amat  sudah berangkat dengan menyewa mobil tetangga sebut saja Pak Hasan, Anto orang tua andi juga ikut mengantarkan anaknya yang mau di sunat,Sementara istri Pak Amat tidak ikut mengantar cucunya karena harus menjaga warungnya,
Mobil meluncur menuju sebuah Rumah sakit di kota Ujung Batu.
Sampai di tempat tujuan ternyata dapat nomor urut lima, dan jumlah pasien yang mau di sunat saat itu ada delapan anak...
Singkat cerita setelah penyunatan selesai Pak Amat bersama cucunya  keluar dari kamar pasien dan langsung menebus obat-obatan dan bergegas menuju mobil yang sedari tadi setia menunggu.sarung andi pun sudah dipakai dengan rapi.
" Cepat sekali Mbah ... sunatnya " tanya pak Hasan yang sedari tadi menunggu diluar bersama Anto ayahnya andi. " Iya ini kan sunat laser makanya cepat "  Jawab Pak Amat dengan logat ngapaknya.
"Sakit apa nggak ndik... " Tanya Anto pada anaknya.. "Sakit sedikit... " jawab anaknya.
"Kita kerumah makan dulu ...!!! " kata Pak amat 
" Iya ..Mbah ... " Jawab pak Hasan, 
Merekapun berangkat kesebuah rumah makan di Ujung Batu, 
" Sudah nggak sakit lho pak sekarang... pakai celana ni.. dah bisa... pakai celana aja ya pak... " kata andi
" Ya udah kalau dah bisa pakai celana..... berarti obatnya hebat " jawab pak Amat.
Singkat cerita mobil sudah sampai diruah... seperti layaknya adat orang jawa kalau  pulang dari sunatan Andi pun di songsong sama mbah perempuan dan disuapi dulu sebelum masuk rumah,
" Udah nggak sakit lho mbah... " kata andi kepada mbah perempuan, " masak sih habis disunat kok nggak sakit.. emangnya kayak apa sih yang namanya sunat laser itu kok hebat bener " kata mbah perempuan penasaran... 
sesampainya di kamar "Coba kayak apa sunatnya mbah biar nengok dulu ".kata mbah perempuan.. " ya malu to mbah. . udah besar masak burungnya mau ditengok tengokan, "jawab andi " Mbah kan cuma mau tahu aja kayak apa sunat laser itu" kata mbah perempuan ... Terpaksalah Andi dengan malu malu mau memperlihatkan burungnya yang barusan disunat ...
Tapi mbah perempuan malah jadi kaget  " Lhooo!!!... kok masih utuh .. ndik.... " " pak..... pak... pak..... lha burungya andi kok masih utuh .... masak sunat kayak gitu.. " mbah perempuan memanggil-manggil suaminya.. 
" Ya .. namanya sunat laser .. ya memang kayak gitu... besok kan copot sendiri kulitnya " jawab Pak Amat..
" Apa iya.... ya... ??? .. " kata mbah perempuan dalam hati sambil mengoleskan betadine di burung cucunya...
" Coba ... tanya sama  Har..sana..... saya kok tidak yakin.. kalau besok bisa copot sendiri " kata mbah perempuan lagi " dia khan barusan nyunatkan anaknya ... sama kayak gini pa nggak "
Pak Amat pun bergegas kerumah Har...
Setelah Har masuk kekamar ... Mbah perempuan tak sabar lagi langsung bertanya " Masak ... Har.. burungnya Andi habis disunat masih utuh... " ..." Ni... ini... masih utuh.. kan " mbah perempuan sambil njewer-njewer burungnya andi , menunjukan sama har .." Masak sunat kayak gini..Har...??"
" Lhooo... kalau ini memang belum disunat mbah... masih utuh... tu... " Jawab Har juga kaget...
"Lha.. apa nggak copot sendiri besok... " tanya pak amat... " Ya ... nggak bisa ... mbah..sampai kapanpun nggak bakal copot sendiri " jawab Har.
" Untung... tadi saya tengokin... ya sudah sana bawa lagi kerumah sakit.... disuruh ngantar cucunya sunat saja nggak becus " kata mbah perempuan sewot..

Singkat cerita... Andi langsung dibawa kerumah sakit lagi, kali ini di antar pakai mobil Har...
Jam sembilan malam baru sampai di rumah sakit, Kali ini Har ikut ngantar masuk kerumah sakit,
"Ada... apa pak ... ?... ada yang bisa di bantu ... ?" tanya suster
" Gini Sus.. ini tadi sudah di sunat... masak burungya masih utuh...???" Jawab Har..
" Ah... masak... Bapak ini ada-ada saja..."
" Betul lho Sus.... Ni kalau nggak percaya... " kata Har sambil menujukan burungnya Andi yang masih utuh..
"Lhooo... kok bisa kayak gitu... ya... ? " Suster heran, suster suster yang ada disitupun semua jadi terheran heran, " Tapi ... sekarang Dokter sudah pulang.. jadi .. gimana..? " kata suster lagi 
" Ya... bisa nggak bisa sekarang harus disunat lagi... karna besok mau di dudukan di pelaminan masak sunatnya masih utuh kayak gini " Jawab Har membohongi suster supaya malam ini bisa disunat.
"Ya sudah... saya telepon Dokter dulu... " jawab suster..

Setelah dokter tiba :
" Ada masalah apa pak...? " Tanya dokter
" Ini pak ... anak saya habis disunat... burungnya masih utuh.... " Jawab pak Amat..
"Lho... kok bisa gitu " kata dokter... " Coba saya tengok dulu..."
Andi pun membuka celanaya, ... sementara dokter memeriksa burung Andi,....
" Lha pantesan ... tadi saya merasa kalau pasien  saya kurang satu, yang disuntik itu delapan anak ... tapi kok yang saya potong cuma tujuh anak... "  Dokter berkata, Suster suster yang ikut menangani pun jadi teringat kejadian siang tadi kalau mereka juga ikut kebingungan kehilangan pasien., spontan yang berada di ruangan itu tertawa tanpa ada satupun yang kuat menahan ketawanya, ternyata memang betul kalau pasienya kurang satu, 
" Jadi ..gimana kok bisa kayak gini pak... ? " tanya Dokter sambil menahan tawanya.
" Tadi ... itu ... habis suntik ... saya langsung nebus obat , langsung pulang... saya pikir sudah selesai sunatnya" Jawab Pak Amat di iringi tawa seisi ruangan itu..
"Oooo... tadi itu habis disuntik... saya suruh tunggu diluar sambil menunggu merasuk obatnya .. dan saya nyuntik pasien yang lain... bapak dan anak bapak diluar menunggu giliran lagi'' kata dokter lagi
"Oooooo... begitu ... to...???..." Pak Amat sambil garuk garuk kepalanya yang tidak gatal.. sementara gelak tawa diruangan itu belum reda juga.
"Ya sudah... sekarang ... bawa masuk ke ruang Perawatan.
Sunatan pun di ulangi lagi... dan kali ini betul-betul dipotong...
Namun cerita sunatan yang sempat di ulang dua kali ini cepat menyebar ke tetangga tetangganya... dan tidak ada yang mampu menahan tawa mendengar cerita yang aneh tapi nyata ini..

OOke... cukup sampai disini ceritanya... terimakasih...

1 komentar: