Muara Jaya Kepenuhan Hulu Rokan Hulu / 7 april 20011
Langit mendung mengiringi pemberangkatan jenazah Maulana (17) , kesedihan menyelimuti keluarga Bpk.Surya Darma Lbs dan Ibu.Ijah. Anak sulung yang di harapkan menjadi penerus sejarah keluarga , ternyata memilih mengakhiri hidupnya hanya karena masalah yang sebenarnya sepele..
Pada hari selasa peristiwa itu terjadi, Maulana nekat minum racun rumputyang saat itu sedang dipakai Surya Darma ( Abah ) untuk membasmi rumput di pekarangan rumahnya yang ada di tsm SP 2.Sebelumnya antara bapak dan anak sedang terjadi pertengkaran. Dalam pertengkaran Maulana sudah mengancam kalau keinginanya tidak dipenuhi maka dia akan nekat bunuh diri.
Supaya pertengkaran tidak bertambah meruncing maka sang ayah bermaksud pergi meninggal sang anak, Namun betapa terkejutnya sang ayah karena ancaman anaknya betul betul dilakukan dia nekat minum herbisida yang sedang dipakai untuk menyemprot rumput di pekarangan rumahnya,.. segera dia larikan anaknya ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama, Atas saran petugas kesehatan disitu Maulana segera dilarikan ke Rumah sakit Ujung batu, Karena kondisi kritis perawatan dilanjutkan ke RSU Pasir Pengaraiyan.
Pada hari rabu kondisinya makin membaik hingga hari kamis sudah di ijinkankan pulang , Dalam perjalanan pulang dia berkata tidak akan kerja merantau lagi dan minta di belikan spring bed, saat itu juga spring bed dibelikan, sekitar pukul 17.wib. sampailah mereka dirumah kediaman.
Namun sekitar 30.menit kedepan Maulana merasakan lagi sakit yang tak tertahankan, mungkin karena sudah banyak organ tubuh bagian dalam yang hancur karena racun tersebut hingga merasakan sakit bukan kepalang sampai akhirnya tidak tertolong lagi.
Penyesalan akan timbul belakangan, Mengapa itu harus terjadi , siapa yang perlu dipersalahkan, pertanyaan itu akan muncul dengan sendirinya, namun kita tidak perlu mempersalahkan siapa - siapa. kita do'akan semoga arwah Maulana di terima disisinya, di ampuni segala dosanya , dan keluarga yang di tinggalkan selalu di beri ketabahan. Amien....
Dengan peristiwa tersebut semoga bisa menjadi penglaman hidup, agar kita kedepan lebih berhati hati dalam mendidik anak, hati hati dalam segala perbuatan terutama dalam berbicara karena omongan akan dapat mencelakakan dan bisa juga menyelamatkan kita sendiri juga bisa pada orang lain.
Langit mendung mengiringi pemberangkatan jenazah Maulana (17) , kesedihan menyelimuti keluarga Bpk.Surya Darma Lbs dan Ibu.Ijah. Anak sulung yang di harapkan menjadi penerus sejarah keluarga , ternyata memilih mengakhiri hidupnya hanya karena masalah yang sebenarnya sepele..
Pada hari selasa peristiwa itu terjadi, Maulana nekat minum racun rumputyang saat itu sedang dipakai Surya Darma ( Abah ) untuk membasmi rumput di pekarangan rumahnya yang ada di tsm SP 2.Sebelumnya antara bapak dan anak sedang terjadi pertengkaran. Dalam pertengkaran Maulana sudah mengancam kalau keinginanya tidak dipenuhi maka dia akan nekat bunuh diri.
Supaya pertengkaran tidak bertambah meruncing maka sang ayah bermaksud pergi meninggal sang anak, Namun betapa terkejutnya sang ayah karena ancaman anaknya betul betul dilakukan dia nekat minum herbisida yang sedang dipakai untuk menyemprot rumput di pekarangan rumahnya,.. segera dia larikan anaknya ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama, Atas saran petugas kesehatan disitu Maulana segera dilarikan ke Rumah sakit Ujung batu, Karena kondisi kritis perawatan dilanjutkan ke RSU Pasir Pengaraiyan.
Pada hari rabu kondisinya makin membaik hingga hari kamis sudah di ijinkankan pulang , Dalam perjalanan pulang dia berkata tidak akan kerja merantau lagi dan minta di belikan spring bed, saat itu juga spring bed dibelikan, sekitar pukul 17.wib. sampailah mereka dirumah kediaman.
Namun sekitar 30.menit kedepan Maulana merasakan lagi sakit yang tak tertahankan, mungkin karena sudah banyak organ tubuh bagian dalam yang hancur karena racun tersebut hingga merasakan sakit bukan kepalang sampai akhirnya tidak tertolong lagi.
Penyesalan akan timbul belakangan, Mengapa itu harus terjadi , siapa yang perlu dipersalahkan, pertanyaan itu akan muncul dengan sendirinya, namun kita tidak perlu mempersalahkan siapa - siapa. kita do'akan semoga arwah Maulana di terima disisinya, di ampuni segala dosanya , dan keluarga yang di tinggalkan selalu di beri ketabahan. Amien....
Dengan peristiwa tersebut semoga bisa menjadi penglaman hidup, agar kita kedepan lebih berhati hati dalam mendidik anak, hati hati dalam segala perbuatan terutama dalam berbicara karena omongan akan dapat mencelakakan dan bisa juga menyelamatkan kita sendiri juga bisa pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar